Mafia, merupakan sebutan bagi kelompok besar yang melakukan kejahatan teroganisir. Mereka dikenal sebagai pengendali perdagangan narkoba dan pelacuran. Namun tahukan anda bahwa Perjudian merupakan penghasil uang bagi mafia sejak awal mereka berdiri. Las Vegas, kota yang terkenal dengan perjudiannya ini, telah menghasilkan banyak uang bagi para bos besar mafia serta kroni-kroninya. Kali ini, kami akan mengulas mengenai sejarah paling terkenal hubungan mafia dengan perjudian.

1. Meyer Lanskey

Meyer Lanskey merupakan anak dari dari pasangan Polandia-Yahudi, ia lahir di Belarus dengan nama Meier Suchowlanski. Pada tahun 1991, Lanskey datang ke Amerika, dan menetap di bagian timur kota New York. Disinilah Lanskey bertemu Daftar Agen Bola Online dengan Sieger untuk pertama kalinya. Ketika itu Lanskey sedang menonton permainan dadu jalanan yang kemudian berubah menjadi perkelahian. Lanskey membujuk Siegel untuk menjatuhkan pistol yang diacungkannya, ketika peluit polisi terdengar. Sejak itu, keduanya menjadi teman akrab dan membentuk geng Meyer dan Bugs.

Lankeys dianggap sebagai otak utama operasi geng tersebut dan diberi julukan “sang akuntan”. Pada tahun 1933, ia mengalihkan Poker Online Indonesia perhatiannya pada perjudian, setelah pelarangan alkohol dicabut pemerintah. Bakatnya dalam matematika dan kecintaannya pada judi slot, membawa keuntungan besar baginya. Ia mengatakan ‘tidak ada penjudi yang beruntung, yang ada hanya Agen Sbobet Casino penjudi yang menang atau kalah. Pemenang mengendalikan permainan, sisanya adalah pecundang’

Lanskey bahkan membujuk diktator Kuba, Fulgencio Batista, untuk melegalisasi perjudian. Lanksey menambahkan kasino Judi Poker Online kelas tinggi di Havana, juga operasinya di New Orleans, New York, Florida, dan Bahama. Ia dirumorkan memiliki kekayaan hingga 300 juta US Dolar.

2. Benjamin ‘Bugsy’ Siegel

Benjamin Siegel merupakan anak dari pasangan yahudi asal Australia – Hongaria, yang berimigrasi ke Amerika serikat pada tahun 1903. Bejamin yang lahir di Brooklyn, mencoba lepas dari kemiskinan semasa kecilnya dengan mencoba peruntungannya di jalanan. Metode ‘bisnis’ yang dijalankannya membuat ia dijuliki ‘Bugsy’ sebab ia dianggap ‘segila kutu busuk’. Ia memiliki temperamen yang keras, dan berprilaku liar.

Busgy dan Lansekey juga mengorganisir dan menjalankan sekelompok pembunuh bayaran, yang dijuluki ‘Murder, inc’ oleh media saat itu. Mereka dicurigai bertanggung jawab atas 400 - 1.000 pembunuhan. Untuk menghindari musuh-musuhnya, Siegel pindal ke kalifornia, dan menjadi semacam selebritas gangster. Ia mengendalikan beberapa kasino di lepas pantai, lingkaran pelacuran, dan melakukan beberapa pembunuhan.

Pada tahun 1946, dengan uang yang didapatnya dari mafia siegel membuka hotel Flamingo dan kasino. Namun Siegel lebih cocok menggeluti pekerjaan kotor dari pada bisnis. Proyeknya ini melebihi anggaram dan memnimbulkan banyak korban. Pada tahun 1947 akhirnya proyek ini ditutup, dan beberapa bulan kemudian Siegel juga kehilangan nyawanya setelah ditembak oleh orang tidak dikenal. Kematiannya masih menjadi misteri hingga hari ini.

3. Tony ‘The Hat’ Cornero

Jika gelar ‘The God Father of Vegas’ ada, maka Tony ‘The Hat’ Cornero lah yang pantas mendapatkannya. Ia membuka The meadows, salah satu komplek hotel dan kasino pertama di Vegas. Namun karena dihantam depresi, Cornero kembali ke LA dan membeli kapal pesiar, untuk menghindari larangan perjudian Situs IDN Poker Online. Ia menambatkan kapal peiar tersebut di lepas pantai, dan membuatnya menjadi kasino.

Cornero kembali ke Las Vegas, dan menjalankan kembali usahanya disana setelah jaksa agung menutuo kapal pesiarnya. Pada 1955 ketika Canero tengah membangun proyek kasino baru di vegas, yaitu The Stardust Hotel; ia kehilangan nyawanya di meja dadu Dessert Inn Casino. Tanpa otopsi, kematiannya dinyatakan sebagai serangan jantung.

4. Frank “Lefty” Rosenthal

Frank Lawrence Rosenthal merupakan sosok yang menginpirasi film Scorsese: “Casino”. Tak ayal, karena ia adalah karakter yang paling menarik di Las Vegas. Ia memulai karirnya dengan baik di Agen Judi Bola Online Chicago, dimana ia membolos sekolah untuk menonton olah raga. Pandangannya yang tajam terhadap peluang besar, membuatnya mendapatkan pekerjaan di sindikat Chikago. Tak lama kemudian, ia menjalankan kantor taruhan ilegal terbesar untuk mafia.

Di Vegas, secara diam-diam ia menjalankan The Stardust (proyek yang dimulai oleh Canero), The Fremont, The Marina, dan The Hacienda. Semuanya di miliki oleh Chicago unit. Ia membuka sportbook judi bola di The Stardust, yang merupakan sportbook pertama di vegas. Ia juga memperkenalkan dealer blackjack wanita, yang dapat menggandakan keuntungan kasino dalam setahun.

5. Keluarga Gambino

Keluarga Gambino merupakan salah satu dari ‘lima keluarga’ Mafia Amerika yang mendominasi kejahatan terorganisir di Amerika Serikat sejak 1910 hingga saat ini. Keluarga ini beradaptasi dengan perkembangan jaman, melakukan kejahatan Daftar Poker Online perampasan pada tahun 20-an, hingga taruhan online sejak 2010.
Pada tahun 2013, 20 orang anggota mafia ditangkap oleh FBI atas keterlibatannya dalam perjudian olahraga yang dijalankan secara illegal melalui internet. Judi online ini dikendalikan oleh keluarga Gambino. Agar dapat melewati UIGEA, keluarga ini membuat berbagai situs web di Kosta Rika, untuk memproses perjudian online di Amerika Serikat. Hasil investigasi FIB., dari Oktober 2010 hingga Juni 2011 oprasi perjudian online ini beomset sekitar $ 1,7 juta US.

6. Tim Donaghy

Kesuksesan mafia dalam pejudian olahraga tentu bergantung pada siapa yang mereka ‘gaji’. Salah satu orang yang memiliki peran tersebut adalah seorang wasit NBA yang tercela, Tim Donaghy. Donathy meresmikan NBA selama 13 musim, selama tahun 1994 hingga 2007. Disaat yang sama ia menikmati taruhan judi olahraga yang diresmikannya tersebut.

Kesuksesannya yang mencapai 75% pada taruhan, menarik perhatian mafia dan menjadikannya sebagai salah satu orang yang mereka ‘gaji’. Dalam wawancara pada ’60 minutes’ Donaughty menceritakan bagaimana mafia mengancam keluarganya, jika tidak memberikan pilihan-pilihan teratas bagi mereka. Donagty dijatuhi hukuman 15 bulan penjara atas kesalahannya tersebut.